Antony Silaban, S.Si, Apt, lahir di Jakarta tanggal 10 Oktober 1977 dari pasangan keluarga Ir. Anggiat Silaban (alm) dan Ny. Riaman Nababan. Anak ke-2 dari 3 bersaudara. Disekolahkan oleh kedua orang tuanya di sekolah dengan latar belakang pendidikan Kristen, yaitu di SDK IPEKA Tomang, SMPK IPEKA Tomang, dan SMUK I BPK Penabur Jakarta. Selepas SMA, melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi pada salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung (Universitas Padjadjaran) dari tahun 1996 hingga tahun 2002, kemudian dilanjutkan dengan mengambil pendidikan profesi apoteker hingga tahun 2004.
Jiwa berwiraswastanya mulai timbul ketika ia duduk di bangku kuliah. Bersama teman-teman satu kostannya merintis usaha dengan membuka warung kopi di sekitar kampus, kemudian membuka rental computer. Akibat kesibukannya dalam berwiraswasta inilah, kuliahnya di bidang farmasi agak sedikit terlambat dibandingkan teman-teman seangkatannya. Walaupun demikian, hal inilah yang membuat sang penulis bertekad bahwa setelah lulus nanti ia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang wiraswastawan.
Selepas lulus S1 dan profesi apoteker, penulis sempat bekerja sebagai staff Quality Control di salah satu pabrik obat di daerah Jakarta, kemudian bekerja di salah satu distributor bahan baku farmasi sebagai staff penjualan. Walaupun demikian, kesemuanya itu tidak berlangsung lama. Tekad yang sudah bulat untuk berwiraswasta membuat dirinya tak pernah merasa betah di setiap pekerjaan yang digelutinya di perusahaan.
Sekitar tahun 2004, dengan sedikit bantuan modal dari orang tua dan tabungan yang dimilikinya, ia membuka usaha di bidang perapotekan. Apotek yang pertama kali dibukanya terletak di wilayah Karawaci, Tangerang. Kemudian dia juga bekerja sebagai konsultan beberapa apotek di daerah Subang dan di Sumatera.
Menyukai kegiatan olahraga, seperti hiking, traveling, biliar, maupun golf. Sifatnya yang mudah bergaul dengan siapa saja menjadi salah satu modal penulis dalam mengembangkan usaha yang dirintisnya selama ini.
Prinsip hidupnya yaitu tak pernah berhenti belajar dari pengalaman yang membuat dirinya tertempa di bidang usaha perapotekan. Saat ini bersama salah seorang temannya, ia sedang membuat suatu konsep apotek jaringan dimana nantinya para apoteker-apoteker generasi muda tidak lagi takut untuk membuka usaha di bidang perapotekan.
Bagi Anda pembaca yang ingin berkonsultasi mengenai obat, usaha apotek, atau apapun yang berhubungan dengan farmasi, silahkan menghubungi melalui e-mail di burmed@yahoo.com. Siapa tahu permasalahan yang ingin Anda tanyakan bisa terpecahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar